Slideshow

Pages

bus

Afdal, ST

perencanaan jalan,jembatan, irigasi, pengukuran, landcape dan gedung

Kolom Tutorial

Kamis, 27 Januari 2011

Biografi Mahmud Ahmadinejad

Biografi Mahmud Ahmadinejad, Mahmud Ahmadinejad atau bisa dibaca Ahmadinezhad (bahasa Persia: محمود احمدی‌نژاد ; lahir di Aradan, Iran, 28 Oktober 1956; umur 53 tahun) adalah Presiden Iran yang keenam dan memperoleh 61.91% suara pemilih pada pilpres Iran tanggal 24 Juni 2005.


Jabatan kepresidenannya dimulai pada 3 Agustus 2005.Ia pernah menjabat walikota Teheran dari 3 Mei 2003 hingga 28 Juni 2005 waktu ia terpilih sebagai presiden. Ia dikenal secara luas sebagai seorang tokoh konservatif yang sangat loyal terhadap nilai-nilai Revolusi Islam Iran, 1979.

Keluarga
Lahir di daerah desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 120 kilometer arah tenggara Teheran. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, berasal dari keluarga Syiah. Orang tuanya,seorang Tukang Besi, Ahmad Saborjihan, memberi nama Mahmud Saborjihan saat lahir. Dia menggunakan nama tersebut hingga sebuah keputusan besar mendorong keluarganya untuk hijrah ke Teheran pada paruh kedua tahun 1950-an.

Di Teheran, ayahnya merubah namanya menjadi Mahmud Ahmadinejad sebagai isyarat religiusitas dan semangat mencari kehidupan yang lebih baik, karena Saborjihan dalam bahasa Parsi berarti pelukis karpet, pekerjaan yang jamak dilakukan di sentra karpet seperti Aradan, sedangkan Ahmadinejad berarti ras yang unggul, bijak dan paripurna.

Pendidikan
Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.

Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.

Bergabung dengan Imam Khomeini
Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997.

Walikota Teheran

Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar, pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.

Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran. Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: "Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya". Namun Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.

Sebagai Presiden Iran
Setelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Focus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan.

Kontroversi
Kutipan pernyataannya dalam sebuah pertemuan di hadapan para mahasiswa pada 26 Oktober 2005 dari pernyataan Ayatollah Khomeini yang menyerukan agar Israel "dihapus dari peta dunia" memicu kontroversi. Selain, menuai kecaman dari berbagai pemimpin dunia, termasuk Presiden Shimon Peres. Peres bahkan membalas dengan menuntut agar Iran dikeluarkan dari keanggotaan di Perserikatan Bangsa-bangsa.

Pernyataan yang kontroversial ini diulang kembali pada 14 Desember 2005. Saat itu, ia berkata bahwa Holocaust (peristiwa pembantaian terhadap kaum Yahudi oleh rezim Nazi pada masa Perang Dunia II) hanyalah sebuah mitos yang digunakan bangsa Eropa untuk menciptakan negara Yahudi di jantung dunia Islam. Ia juga sempat menyelenggarakan konferensi tentang Holocaust.

Sementara, kritik dalam negeri mengenai kebijakan domestik dan luar negeri terus mengalir deras. Kritik datang dari tokoh ulama besar Ayatollah Hossein Ali Montazeri. Merujuk retorika Ahmadinejad terhadap Amerika Serikat, Montazeri menyatakan bahwa sangat perlu bertindak logis terhadap musuh dan tidak memprovokasi. Bagi Montazeri, ekstremisme tidak berbuah baik untuk rakyat.

Iran menegaskan bahwa pengembangan teknologi nuklir merupakan hak yang tidak bisa disangkal meskipun Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang menuntut Iran untuk menghentikan program pengayaan uranium. Ahmadinejad mendapat kritikan dari kalangan konservatif maupun reformis mengenai kebijakan ekonominya dan cara dia menangani isu nuklir Iran.

Keturunan Yahudi
Mahmud Ahmadinejad dikatakan kemungkinan besar masih keturunan Yahudi.Ia sangat keras terhadap Israel mungkin untuk menutupi latar belakangnya. Nama belakang aslinya adalah Sabourjian. Orang tuanya memeluk Islam.

Selengkapnya...

Daftar gubernur di Indonesia

Berikut adalah daftar gubernur yang sedang menjabat di 33

provinsi di Indonesia
.

Daftar Gubernur di Indonesia
Provinsi Daftar
Gubernur
Gubernur Saat Ini
Kode BPS Lambang Nama Nama Mulai Menjabat Partai Wakil
11 Nanggroe Aceh Darussalam (daftar) Irwandi Yusuf 8 Februari 2007 Independen Muhammad Nazar Jamil
12 Sumatera Utara (daftar) Syamsul Arifin 16 Juni 2008 PKS Gatot Pudjo Nugroho
13 Sumatera Barat (daftar) Irwan Prayitno 15 Agustus 2010 PKS Muslim Kasim
14 Riau (daftar) Rusli Zainal 21 November 2008 Golkar Mambang Mit
15 Jambi (daftar) Hasan Basri Agus 3 Agustus 2010 Partai Golkar Fachrori Umar
16 Sumatera Selatan (daftar) Alex Noerdin 7 November 2008 Golkar Edy Yusuf
17 Bengkulu (daftar) Agusrin Maryono Najamuddin 29 November 2010 Demokrat Junaidi Hamzah
18 Lampung (daftar) Sjachroedin Z.P 2 Juni 2009
Joko Umar Said
19 Kepulauan Bangka Belitung (daftar) Eko Maulana Ali 25 April 2007
Syamsuddin Basari
21 Kepulauan Riau (daftar) Muhammad Sani 19 Agustus 2010
Muhammad Soerya Respationo
31 Daerah Khusus Ibukota Jakarta (daftar) Fauzi Bowo 7 Oktober 2007
Prijanto
32 Jawa Barat (daftar) Ahmad Heryawan 13 Juni 2008 PKS Yusuf Macan Effendi (Dede Yusuf)
33 Jawa Tengah (daftar) Bibit Waluyo 22 Agustus 2008 PDIP Rustriningsih
34 Daerah Istimewa Yogyakarta (daftar) Sri Sultan Hamengkubuwono X 3 Oktober 1998 Golkar Paku Alam IX
35 Jawa Timur (daftar) Soekarwo 29 September 2008 Partai Demokrat Syaifullah Yusuf
36 Banten (daftar) Ratu Atut Chosiyah 11 Januari 2007 Golkar Mohammad Masduki
51 Bali (daftar) I Made Mangku Pastika 28 Agustus 2008 PDIP Anak Agung Ngurah Puspayoga
52 Nusa Tenggara Barat (daftar) Muhammad Zainul Majdi 8 September 2008 PBB Badrul Munir
53 Nusa Tenggara Timur (daftar) Frans Lebu Raya 16 Juli 2008 PDIP Esthon L. Foenay
61 Kalimantan Barat (daftar) Cornelis M.H 14 Januari 2008 PDIP Christiandy Sanjaya
62 Kalimantan Tengah (daftar) Agustin Teras Narang 4 Agustus 2010 PDIP Achmad Diran
63 Kalimantan Selatan (daftar) Rudy Ariffin 8 Agustus 2010 PPP Rudy Resnawan
64 Kalimantan Timur (daftar) Awang Faroek Ishak 17 Desember 2008 PDIP Farid Wadjdy
71 Sulawesi Utara (daftar) Sinyo Harry Sarundajang 13 Agustus 2010
Djouhari Kansil
72 Sulawesi Tengah (daftar) Bandjela Paliudju 24 Maret 2006
Achmad Yahya
73 Sulawesi Selatan (daftar) Syahrul Yasin Limpo 8 April 2008
Agus Arifin Nu'mang
74 Sulawesi Tenggara (daftar) Nur Alam 18 Februari 2008
Saleh Lasata
75 Gorontalo (daftar) Gusnar Ismail 22 Oktober 2009 PLT
76 Sulawesi Barat (daftar) Anwar Adnan Saleh 14 Desember 2006 Golkar M. Amri Sanusi
81 Maluku (daftar) Karel Alberth Ralahalu 15 September 2003 PDIP Said Assagaff
82 Maluku Utara (daftar) Thaib Armaiyn 29 September 2008
Abdul Ghani Kasuba
91 Papua Barat (daftar) Abraham Octavianus Atururi 24 Juli 2006
Rahimin Kacong
92 Papua (daftar) Barnabas Suebu 3 April 2006
Alex Hesegem

Selengkapnya...

Daftar provinsi Indonesia

Saat ini, Indonesia terdiri dari 33 provinsi. Dari 33 provinsi tersebut, 5 di antaranya memiliki status khusus sebagai Daerah Khusus atau Daerah Istimewa yaitu: Aceh, Jakarta, Papua, Papua Barat dan Yogyakarta.

Peta Provinsi di Indonesia
Daftar Provinsi di Indonesia
Kode BPS↓ Lambang↓ Nama↓ Kode ISO[1]↓ Ibu kota↓ Populasi[2]↓ Luas (km²)[3]↓ Status khusus↓ Pulau↓ Mayoritas Agama↓
11 Aceh ID-AC Banda Aceh 5.201.002 56.500,51 Daerah Khusus Sumatera Islam
12 Sumatera Utara ID-SU Medan 12.450.911 72.427,81
Sumatera Islam
13 Sumatera Barat ID-SB Padang 4.566.126 42.224,65
Sumatera Islam
14 Riau ID-RI Pekanbaru 4.579.219 87.844,23
Sumatera Islam
15 Jambi ID-JA Jambi 2.635.968 45.348,49
Sumatera Islam
16 Sumatera Selatan ID-SS Palembang 6.782.339 60.302,54
Sumatera Islam
17 Bengkulu ID-BE Bengkulu 1.549.273 19.795,15
Sumatera Islam
18 Lampung ID-LA Bandar Lampung 7.116.177 37.735,15
Sumatera Islam
19 Kepulauan Bangka Belitung ID-BB Pangkal Pinang 1.043.456 16.424,14
Sumatera Islam
21 Kepulauan Riau ID-KR Tanjung Pinang 1.274.848 8.084,01
Sumatera Islam
31 Daerah Khusus Ibukota Jakarta ID-JK Jakarta 8.860.381 740,29 Daerah Khusus Ibukota Jawa Islam
32 Jawa Barat ID-JB Bandung 38.965.440 36.925,05
Jawa Islam
33 Jawa Tengah ID-JT Semarang 31.977.968 32.799,71
Jawa Islam
34 Daerah Istimewa Yogyakarta ID-YO Yogyakarta 3.343.651 3.133,15 Daerah Istimewa Jawa Islam
35 Jawa Timur ID-JI Surabaya 36.294.280 46.689,64
Jawa Islam
36 Banten ID-BT Serang 9.028.816 9.018,64
Jawa Islam
51 Bali ID-BA Denpasar 3.383.572 5.449,37
Nusa Tenggara Hindu
52 Nusa Tenggara Barat ID-NB Mataram 4.184.411 19.708,79
Nusa Tenggara Islam
53 Nusa Tenggara Timur ID-NT Kupang 4.260.294 46.137,87
Nusa Tenggara Katolik
61 Kalimantan Barat ID-KB Pontianak 4.052.345 120.114,32
Kalimantan Islam
62 Kalimantan Tengah ID-KT Palangkaraya 1.914.900 153.564,50
Kalimantan Islam
63 Kalimantan Selatan ID-KS Banjarmasin 3.446.631 37.530,52
Kalimantan Islam
64 Kalimantan Timur ID-KI Samarinda 2.848.798 194.849,08
Kalimantan Islam
71 Sulawesi Utara ID-SA Manado 2.128.780 13.930,73
Sulawesi Protestan
72 Sulawesi Tengah ID-ST Palu 2.294.841 68.089,83
Sulawesi Islam
73 Sulawesi Selatan ID-SN Makassar 7.509.704 46.116,45
Sulawesi Islam
74 Sulawesi Tenggara ID-SG Kendari 1.963.025 36.757,45
Sulawesi Islam
75 Gorontalo ID-GO Gorontalo 922.176 12.165,44
Sulawesi Islam
76 Sulawesi Barat ID-SR Mamuju 969.429 16.787,19
Sulawesi Islam
81 Maluku ID-MA Ambon 1.251.539 47.350,42
Maluku Protestan
82 Maluku Utara ID-MU Sofifi (de jure); Ternate (de facto) 884.142 39.959,99
Maluku Islam
91 Papua Barat [4] Manokwari 643.012 114.566,40 Daerah Khusus Papua Protestan
92 Papua ID-PA Jayapura 1.875.388 309.934,40 Daerah Khusus Papua Protestan
Selengkapnya...