Slideshow

Pages

bus

Afdal, ST

perencanaan jalan,jembatan, irigasi, pengukuran, landcape dan gedung

Kolom Tutorial

Sabtu, 26 September 2009

CV.lubuk kompis

METODA PELAKSANAAN


PEKERJAAN:
PEMBANGUNQAN JARINGAN IRIGASI PEMASOK DAN PEMBUANG
LOKASI:BBI PAKAN SALASA KABUPATEN SOLOK SELATAN
TAHUN ANGGARAN:2009

Setelah mempelajari isi dari Dokumen Pelelangan dan Penjelasan Pekerjaan ( Aanwijzing ) kantor maupun Lapangan dengan waktu telah tersedia selama 84 ( delapan puluh empat ) hari kalender, maka dapat kami simpulkan bahwa pekerjaan yang akan kami laksanakan secara garis besar adalah sebagai berikut :


I. PEKERJAAN PENDAHULUAN
II. PEKERJAAN PERBAIKAN KOLAM
III. PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA
IV. PEKERJAAN SALURAN PIPA
V. PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE
VI. PEKERJAAN BANGUNAN SARINGAN


Sebelum memulai pekerjaan terlebih dahulu kami akan mempersiapkan hal-hal sebagai berikut :

Izin Lokasi, Menyediakan Direksi keet dilapangan, persiapan gudang tempat penyimpanan bahan dan memasang papan plank proyek

PEKERJAAN PENDAHULUAN

Dengan telah ditetapkannya pemenang Pelelangan ini nantinya dan setelah Surat Perintah Mulai Kerja ( SPMK ) kami terima, kami akan segera melakukan pekerjaan persiapan sepertii Pengukuran,Persiapan administrasi, Persiapan mobilisasi, persiapan tenaga kerja,persiapan pendatangan bahan,peralatan dan menyediakan Direksi Keer serta persiapan lainnya yang menunjang kelancaran pekerjaan dilapangan.
segera kami akan mengadakan Konsultasi dengan Pihak – pihak proyek dan Pihak – Pihak terkait, terutama dengan masyarakat dilokasi pekerjaan.

Pengukuran
Pekerjaan Pengukuran merupakan pekerjaan awal yang akan dilaksanakan sebelum dimulainya pekerjaan.Lokasi yang telah diukur dipasang patok-patok untuk menentukan elevasi. Hasil pengukuran tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk pelaksanaan pekerjaan yang dibuatkan kedalam Mutual Chek Nol ( MC-O ).Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja ( sub Drawing ) dan petunjuk dari Direksi pekerjaan.Pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan akan diukur kembali untuk mencek hasil pekerjaan, dimana hasil pengukuran ini nantinya dipakai sebagai Asbuilt Drawing.




Dokumentasi
Foto dokumentasi akan diambil pada kondisi sebelum pekerjaan dimulai ( 0 % ) dan pekerjaan yang sedang dilaksanakan ( 50 % ) serta pekerjaan selesai dilaksanakan ( 100 % ).Pengambilan foto dilakukan pada posisi pengambilan yang sama sehingga dapat menghasilkan Dokumentasi yang menggambarkan proses pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai selesai.

Dalam pelaksanaan pekerjaan maupun pengadaan bahan kami akan berkerjasama dengan Pengusaha Ekonomi Lemah dan memanfaatkan potensi yang ada / masyarakat setempat sehingga pekerjaan ini juga ada manfaatnya bagi masyarakat disekitar lokasi setempat.
Metoda pelaksanaan ini hanya menguraikan pekerjaan – pekerjaan yang bersifat mayor item diantaranya sebagai berikut :

PEKERJAAN PERBAIKAN KOLAM
Pekerjaan perbaikan kolam meliputi pekerjaan penutupan saluran pembuang, bobokan saluran pembuang dan pembuatan saluran pembuang. Semua pekerjaan yang akan dilaksanakan harus sesuai dengan gambar kerja atau sesuai dengan petunjuk direksi lapangan Pekerjaan tersebut diatas dengan volume masing-masing 11 unit.

PEKERJAAN SALURAN PEMBAWA

Pekerjaan Galian Tanah
Pekerjaan Galian Tanah ini dilakukan sesuai dengan garis – garis dan elevasi yang tercantum pada Bestek atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan . Pekerjaan ini cukup dilakukan dengan tenaga manusia . Dan setelah selesai galian ini , sekaligus merapikan semua galian dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan , maka pekerjaan boleh dilanjutkan.
Pekerjaan galian dengan volume 211,54 M3 dilakukan selama 2 minggu, yaitu dengan menggunakan tenaga pekerja yang dipandu oleh 1 orang mandor.

Pekerjaan Urugan Tanah Dipadatkan

Pekerjaan urugan tanah dipadatkan yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan urugan sebelum membuat lantai kerja. Dengan volume 32,32 M3. Pekerjaan urugan tanah yang dipadatkan ini dilakukan sesuai dengan gambar kerja/bestek dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Dimana bahan untuk urugan tidak boleh mengandung abu, alang-alang, sisa akar material lain yang dapat membusuk kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Timbunan untuk menimbun dibelakang pasangan dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa sehinga menjamin kepadatan tanah dengan memakai alat pemadat atau alat lainnya setelah izin direksi agar bangunan terhindar dari keretakan atau kebocoran. Timbunan dilaksanakan lapis demi lapis sehingga kepadatannya dapat semaksimal mungkin, sesuai menurut petunjuk direksi


Pekerjaan Lantai Kerja Beton T. 4 Cm

Pekerjaan cor beton ini dilaksanakan dengan campuran beton 1 : 3 : 5 , disini campuran terdiri dari semen, air dan agregat. Pengadukan dan pengecoran ini dilakukan pada saat cuaca baik. Sebelum pengecoran dimulai, semua alat-alat, material dan pekerjaan suadah ada ditempat. Permukaan sebelah dalam dari acuan dibersihkan terlebih dahulu dari bahan-bahan, kotoran-kotoran maupun potongan-potongan kawat. Dengan vcolume 7,93 M3.

Pekerjaan Pasangan Batu Dengan Mortal 1 : 4

Pekerjaan pasangan batu kali campuran 1 : 4 ini dilakukan dengan memakai bahan – bahan seperti batu kali, semen dan pasir. Setelah bahan – bahan yang diperlukan telah cukup maka dilaksankan pekerjaan pasangan batu kali, Dengan terlebih dahulu meratakan lantai dasar yang akan dipasang. Setelah itu dilakukan pemasangan profil sesuai dengan gambar bestek. Setelah mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan batu kali , dimana batu harus bersih dari lumpur dengan membasahi terlebih dahulu dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi kuat. Kemudian dilakukan pemasangan batu lapis pertama diawali dengan menghamparkan adukan setebal 3 – 5 cm, kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 - 3 cm ( tidak boleh bersinggungan ) kemudian dipukul atau di ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan. Diisi rongga diantara batu – batu dengan adukan sampai penuh dengan menggunakan sendok adukan. Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan ditutup plastik agar pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan. Pada permukaan bagian depan atau yang tampak dipasang batu yang agak rata. Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan maka pekerjaan dapat dilanjutkan.
Pekerjaan pasangan batu kali dengan volume 161,59 M3 dilakukan selama 4 minggu, yaitu pada minggu ke-2 sampai minggu ke-5.


Pekerjaan Plesteran 1 : 2

Setelah pekerjaan pasangan batu kali campuran 1 : 4 selesai dan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan , pekerjaan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran campuran 1 : 2 . Plesteran 1 : 2 ini dikerjakan pada bagian – bagian tertentu yang telah dipasang batu kali dan disesuaikan dengan gambar kerja / bestek. Tebal plesteran dibuat antara 2 – 3 cm dari permukaan batu. Sebelum plesteran dipasang di antara batu – batu dikorek dan permukaan pasangan dibersihkan dan disiram air agar terjadi ikatan yang kuat antara pasangan dengan plesteran.
Pekerjaan plesteran ini dilakukan pada minggu ke -5.


Pekerjaan Timbunan Tanah Bekas Galian

Pekerjaan timbuanan yang akan dilaksanakan adalah pekerjaan timbunan dibelakang pasangan diambil dari tanah bekas galian.
Pekerjaan timbunan bekas galian dilakukan sesuai dengan gambar kerja/bestek dan telah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Dimana bahan untuk timbunan tidak boleh mengandung abu, alang-alang, sisa akar material lain yang dapat membusuk kecuali ditentukan lain oleh Direksi. Timbunan untuk menimbun dibelakang pasangan dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa sehinga menjamin kepadatan tanah dengan memakai alat pemadat atau alat lainnya setelah izin direksi agar bangunan terhindar dari keretakan atau kebocoran. Timbunan dilaksanakan lapis demi lapis maksimal tiap 20 cm sehingga kepadatannya dapat semaksimal mungkin, sesuai menurut petunjuk direksi


Pekerjaan Bak Pembagi

Pekerjaan bak pembagi ini dilakukan sesuai dengan bestek/gambar kerja dan dilaksanakan setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan. Pekerjaan Bak Pembagi ini dengan volume 13 unit dilengkapi dengan gate valve dengan diameter 6”.


PEKERJAAN SALURAN PIPA

Pekerjaan saluran pipa dilakukan diawali dengan galian pipa sesuai dengan gambar kerja. Setelah digali dilakukan urugan kembali agar didapat dasar tanah yang datar untuk peletakan pasangan pipa. Dan dilanjutkan dengan pemasangan pipa dengan Dia. 6” dan 10” disesuaikan dengan gambar kerja dan volume masing-masing pipa.


PEKERJAAN BANGUNAN INTAKE

Urutan pekerjaan ini tidak jauh beda dengan pekerjaan saluran pembawa, yaitu dimulai dengan pekerjaan galian tanah biasa, pasangan batu dengan mortal 1 : 4 dan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran 1 : 2. Setelah itu dilanjutkan dengan pekerjaan penimbunan tanah kembali. Setelah itu di dilaksanakan pembuatan pintu air papan 1,5” 4 Unit. Desain, dimensi dan bahan untuk seluruh bagian pintu harus diperhitungkan tidak rusak dalam kondisi yang sangat buruk atau tidak akan terjadi defleksi dan vibrasi yang berlebihan yang akan berakibat buruk terhadap operasi pintu pintu dikemudian hari.
Perlengkapan dan mekanisme pintu harus dipersiapkan agar tidak terjadi kemacatan karena karat, sediment, sampah dam kotoran lainnya. Bagian bagian konstruksi pintu / gelagar harus dilengkapi dengan lobang lobang drainase dan kelengkapan penting lainnya untuk kesempurnaan pintu. Semua pintu yang akan dikirim ke lokasi pekerjaan harus didesain dengan memperhatikan kondisi iklam setempat, perhatian kusus harus diberikan terhadap kembang susut karena perubahan cuaca / temperatus udara sekitar lokasi.


PEKERJAAN BANGUNAN SARINGAN


Pekerjaan Galian

Pekerjaan Galian Tanah ini dilakukan sesuai dengan garis – garis dan elevasi yang tercantum pada Bestek atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi Pekerjaan . Pekerjaan ini cukup dilakukan dengan tenaga manusia .
Galian untuk membentuk konstruksi saluran dan pondasi bangunan harus dilaksanakan dengan cara sedemikian rupa sehingga menjamin stabilitas kemiringan lereng dan konstruksi bangunan. Galian untuk pondasi bangunan / saluran dibuat 5 cm lebih besar dari lebar pondasi bangunan dengan kemiringan keatasnya sesuai dengan gambar atau menurut petunjuk dari instruksi Direksi.
Dan setelah selesai galian ini , sekaligus merapikan semua galian dan mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan , maka pekerjaan boleh dilanjutkan.

Pekerjaan galian biasa dengan volume 7,2 M3 dilaksanakan selama 1 minggu, yaitu pada minggu ke-6.


Pekerjaan Pasangan Batu Kali Camp 1 : 2

Pekerjaan pasangan batu kali campuran 1 : 2 ini dilakukan dengan memakai bahan – bahan seperti batu kali, semen dan pasir. Setelah bahan – bahan yang diperlukan telah cukup maka dilaksankan pekerjaan pasangan batu kali, Dengan terlebih dahulu meratakan lantai dasar yang akan dipasang. Setelah itu dilakukan pemasangan profil sesuai dengan gambar bestek. Yang terlebih dahulu dengan melakukan p. Setelah mendapat persetujuan dari Direksi pekerjaan dilanjutkan dengan pemasangan batu kali , dimana batu harus bersih dari lumpur dengan membasahi terlebih dahulu dengan air agar ikatan dengan adukan menjadi kuat. Kemudian dilakukan pemasangan batu lapis pertama diawali dengan menghamparkamembuat lantai kerja dengan adukan setebal 3 – 5 cm, kemudian menyusun batu diatas hamparan dengan jarak 2 - 3 cm ( tidak boleh bersinggungan ) kemudian dipukul atau di ketok-ketok batu tersebut agar terikat kuat dengan adukan. Diisi rongga diantara batu – batu dengan adukan sampai penuh dengan menggunakan sendok adukan. Apabila hujan atau setelah selesai, pasangan ditutup plastik agar pasangan yang masih baru tersebut tidak rusak karena air hujan. Pada permukaan bagian depan atau yang tampak dipasang batu yang agak rata . Setelah mendapat persetujuan dari Direksi Pekerjaan maka pekerjaan dapat dilanjutkan.

Pekerjaan pasangan batu kali ini dengan volume 16,27 M3 dilaksanakan selama 4 minggu dari minggu ke - 6 sampai dengan minggu ke-10. Dikerjakan dengan menggunakan tenaga Tukang Batu dan pekerja yang dipandu oleh kepala tukang dan mandor.Dan dilanjutkan dengan pekerjaan plesteran 1 : 2 dan acian. Setelah itu dilakukan pekerjaan urugan tanah kembali dan pemasangan pintu air papan 1,5” serta pekerjaan beton bertulang.


Beton K 175

Pekerjaan cor beton ini dilaksanakan dengan campuran beton 1 : 2 : 3 , disini campuran terdiri dari semen, air dan agregat. Pengadukan dan pengecoran ini dilakukan pada saat cuaca baik. Sebelum pengecoran dimulai, semua alat-alat, material dan pekerjaan suadah ada ditempat. Permukaan sebelah dalam dari acuan dibersihkan terlebih dahulu dari bahan-bahan, kotoran-kotoran maupun potongan-potongan kawat. Baru setelah itu dilakukan pengecoran beton dan setelah itu dipadatkan dengan alat penggetar / vibrator.


Pekerjaan Cetakan/Acuan

Bekisting dibuat dari papan 2 x 25 x 400 yang bagian dalam diserut kasar. Bentuk dan ukuran bekisting disesuaikan jenis pekerjaan. Papan bekisting diberikan perkuatan dengan memakai paku dan bila diperlukan dibantu dengan menggunakan kayu 5/7 dengan jarak-jarak tertentu. Seluruh bagian bekisting diperiksa dan disetujui direksi teknis sebelum dilanjutkan dengan pekerjaan pembesian.


Setelah seluruh item pekerjaan selesai dilaksanakan dilakukan pembersihan lokasi sebelum diserah terimakan kepada Pihak Proyek. Semua sisa sisa bahan bangunan, kotoran-kotoran harus dibersihkan sehingga disaat serah terima dilaksanakan pekerjaan dalam keadaan bersih dan rapi.

Demikianlah metoda pelaksanaan ini dibuat agar dapat menjadi pedoman dalam melaksanakan pekerjaan nantinya, sehingga pekerjaan dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah diberikan


Muara Labuh, .Tanggal /Bulan 20....
Penawar
CV. ......................




Sia yang namua
Direktur/tris
Selengkapnya...